Press Release MINION "Meet Online Alumni On Ramadhan" 17 April 2021
1. Bagaimana cara menyeimbangkan antara amanah, organisasi, akademik, keluarga, dan Ibadah di bulan suci Ramadhan?
Mengikhtiarkan/mengoptimalkan ibadah karena waktu adalah milik Allah, prioritaskan ibadah terlebih dahulu. Ketika kita memprioritaskan Allah, segala urusan insya Allah akan dimudahkan oleh Allah swt. Telah dijelaskan dalam QS. Az Zariyat ayat 56 yang artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”. Kita mempunyai 24 jam setiap harinya yang mana dalam 24 jam itu harus digunakan untuk beribadah kepada Allah dengan cara menjalankan seluruh aktivitas semata-mata untuk beribadah, seperti kuliah yang bertujuan untuk memperoleh ilmu yang nantinya akan didakwahkan di ranah profesi masing-masing. Aktivitas di rumah pun juga menjadi ibadah, contohnya membantu orangtua dapat menjadi jalan menuju surga. Tidur pun juga dapat menjadi ibadah dengan cara berdoa sebelum tidur dan memohon ampun kepada Allah serta memaafkan kesalahan-kesalahan orang disekitar kita. Jangan menyia-nyiakan waktu sesingkat apapun.
2. Bagaimana cara menanggapi jika terjadi ukhuwah yang mulai renggang?
• Kita harus memahami bahwa sesama muslim itu adalah bersaudara. Menurut Imam Hasan Al Bashri, ada 4 tahapan dalam mencapai kekokohan ukhuwah. Pertama, berta’aruf dengan saudara semuslim terkhusus dalam organisasi. Apabila kita sudah mengenal dengan baik, tidak ada rasa tersinggung, maka kita dapat mengingatkan apabila ada sikap atau perlakuan dari saudara kita yang kurang baik. Yang kedua, saling memahami. Yang ketiga, saling tolong-menolong. Jangan sampai kita merasa berdakwah sendirian, membantu apabila ada yang merasa kesulitan. Terakhir, saling mempersaudarakan. Hindari sifat tercela seperti menghina, ghibah. Oleh karena itu kita harus selalu meningkatkan kesolehan dan keimanan kita. Dengan begitu, tidak akan ada perbuatan tercela yang dilakukan sehingga dapat mempererat persaudaraan.
• Mengadakan agenda yang memacu diskusi, obrolan-obrolan santai. Dengan adanya kumpul-kumpul ringan, kita dapat mengetahui keadaan saudara kita.
3. Apa alasan terbesar mahasiswa harus berorganisasi, khususnya lembaga dakwah? Dan apa tantangan BSO Al-Iqtishodi dalam berdakwah?
Alasan harus berorganisasi :
• Dengan ikut organisasi khususnya di lembaga dakwah, benefit yang didapat bukan hanya sekedar peningkatan dalam ruhiyah, melainkan juga belajar cara berorganisasi, menjadi panitia, berbicara di depan banyak orang, yang mana hal tersebut tidak didapatkan dalam belajar di kelas.
• Dalam berorganisasi juga dapat meningkatkan softskill untuk bekal kerja nantinya.
• Sebagai sarana berdakwah secara tidak langsung dan mengajak orang disekitar kita untuk melakukan amal soleh.
Tantangan dalam berdakwah di Iqtishodi :
• Iqtishodi belum terlalu terlihat oleh pihak dekanat sehingga masih minim dalam pendanaan kegiatan.
• Menjadi panitia di bidang yang bukan kemampuan kita pada awalnya. Jadikan hal tersebut sebagai tantangan dalam meningkatkan kualitas diri.
• Semakin hilangnya semangat dalam berorganisasi di tengah jalan.
4. Apa saja suka dan duka yang pernah dirasakan dalam membangun ukhuwah dan dakwah di BSO Al-Iqtishodi?
• Kenal dengan banyak orang dan juga menghadapi perbedaan sifat orang lain, dan belajar cara menghadapinya.
• Dapat mempertahankan bahkan meningkatkan ruhiyah.
• Belajar dari pengalaman kakak-kakak tingkat.
• Meningkatkan softskill
Komentar
Posting Komentar