Selama 2 Pekan, Pasukan Assad Bantai 280 Warga Sipil Aleppo
KAMIS (05/05/2016), di Aleppo tak terdengar dentuman bom dan desingan peluru. Militer rezim Assad menyerah dan mengikuti tekanan dari berbagai pihak untuk gencatan senjata sementara.
Gencatan senjata dimulai Kamis pukul 01.00 dini hari. Warga merasa lega. Mereka kembali ke jalanan setelah dua pekan berada dalam ancaman kematian. Sudah 270.000 warga sipil menjadi korban kekejaman rezim Assad dalam 5 tahun ini.
Menurut situs Arabnews, lebih dari 280 warga sipil dilaporkan meninggal sejak 22 April di Aleppo. Serangan udara dahsyat dari militer rezim Assad menyebabkan Aleppo semakin parah.
Kamis pagi (05/05/2016) seorang koresponden AFP yang tengah di lokasi, tak melihat adanya tanda-tanda serangan .
Hal senada juga dikatakan Observatorium HAM untuk Suriah. “Tak ada bom di kota,” terangnya.
Di Aleppo, kepala cabang lokal dari Jaish Al-Islam, kelompok Perlawanan, Ahmad Sanada, mengatakan kelompok mereka akan mengikuti gencatan senjata.
“Kami mendukung setiap inisiatif yang mengurangi penderitaan warga sipil dan menghindari pertumpahan darah” terangnya kepada AFP.
Untuk diketahui, sejak tahun 2012, gerombolan bersenjata pendukung Assad berkampanye menggunakan grafiti (cat semprot). Mereka menuliskan الأسدأونحرق البلد (Pilih Asad atau Kami Bakar Negeri/Kota/Desa Ini) di tembok wilayah yang dikuasai Assad.
29 April 2016, Assad kembali menyakiti warganya. Ia menyerang rumah sakit Al Quds. Sekira 50 orang dokter, paramedis, karyawan, dan pasien dilaporkan terbunuh akibat serangan tersebut. [fh/Islampos]
Komentar
Posting Komentar