Tips Mengelola Keuangan Ala Mahasiswa





Assalamualaikum Gais,

Gimana kabarnya? Semoga ketika membacanya, ketika itu juga kalian bilang “Alhamdulillah baik”. Hihi.

By the way, buat temen – temen mahasiswa baru 2020 Selamat bergabung yaa di Universitas Negeri Jakarta tercinta, atau Bahasa sholihnya Kampus Generasi Qurani :)

Okedeh, di kesempatan kali ini kita bakal sharing nih soal Skill yang harus banget ada di kamu yang sekarang udah berlabel “Mahasiswa”. Wow.

Nah sesuai judulnya, Skill yang InsyaAllah kita bahas pada tulisan ini adalah Financial Skill atau kemampuan dalam mengelola keuangan. Kenapa sih skill ini jadi sesuatu yang penting banget kita pelajari? Kenapa engga bahas tentang public speaking atau kemampuan menulis.

Gini gais, dunia mahasiswa tuh ternyata lebih memicu adrenalin loh. Ketika seseorang sudah lulus sekolah, maka dalam pandangan masyarakat dia sudah disebut dewasa dan cenderung mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Setidaknya kalau belum mampu membiayai hidupnya sendiri tapi mampu mengelola kehidupannya.

Salah satu yang dikelola yaitu tentang kondisi keuangan. Makanya beberapa dari kita, mungkin ada yang kuliah sambil kerja atau berusaha cari beasiswa kampus untuk memenuhi kebutuhan finansialnnya. Kebutuhan kita ketika masih sekolah tentunya beda dengan kebutuhan ketika sudah kuliah. Oleh karena itu, perlu adanya kemampuan memanajemen dengan baik. Ini juga berlaku loh buat kalian yang sumber pendapatannya dari orang tua, kalian tetap butuh kemampuan memanajemen keuangan yang baik.

Okeh kita langsung ya, sebelum kita berusaha menjadi makhluk yang ekonomis wks. Kita perlu tau dulu nih, apa sih ekonomi itu sendiri?. Beberapa dari kalian mungkin familiar dengan deskripsi seperti ini “Ekonomi adalah suatu disiplin ilmu yang memelajari tingkah laku manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas”. Yaaa, kurang lebih gambarannya gitu ya.

Nah dari gambaran deskripsi diatas ada 3 konsep ya, yang bisa kita mention. Tingkah laku manusia, kebutuhan tidak terbatas dan sumber daya terbatas. Hal ini jadi alasan kenapa kita harus punya kemampuan manajemen yang baik. Oke, disini ada beberapa tips untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran kita nih.

Pertama, membuat anggaran belanja selama satu bulan dengan mempertimbangkan prioritas  kebutuhan. Nah di tahap ini, kita perlu tahu tentang kategori kebutuhan yang kita anggap penting - mendesak, penting - tidak mendesak, tidak penting - mendesak serta tidak penting – tidak mendesak. Dengan pemahaman ini, kita dapat memutuskan pengeluaran setiap bulannya.

Kedua, mengidentifikasi sumber pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya. Hal ini bisa membantu kita untuk mengetahui jumlah pemasukan, pengeluaran serta sisa saldo setiap bulannya. Ketiga, mencatat pengeluaran aktual. Hal ini dimaksudkan untuk mencatat pengeluaran yang sudah dilakukan selama satu bulan. Nah, hasilnya bisa menjadi acuan untuk mengatur anggaran belanja kita selama satu bulan berikutnya. Tenang aja, yuk kita coba bareng.

1. Membuat Anggaran Belanja/Pengeluaran

Anggaran ini dapat menjadi acuan pengeluaran kita selama sebulan. Tahap ini masih anggaran kasar tentang kebutuhan yang kita butuhkan dalam suatu bulan tertentu. Tahap ini juga merupakan tahap eliminasi secara langsung antara kebutuhan yang kita butuhkan atau tidak. Misalnya diluar pengeluaran yang tertera pada  tabel, sebenarnya kita bisa memasukkan membeli kemeja baru atau mungkin telepon genggam baru dan kebutuhan lainnya yang mungkin tidak mendesak untuk dipenuhi pada bulan yang bersangkutan.

Langkah ini berguna banget nih buat memastikan kalau seluruh pengeluaran dalam sebulan itu memang hal – hal yang kita butuhkan akhirnya kita terhindar dari sifat boros. Hal ini juga salah satu bentuk penerapan kita untuk terhindar dari persaudaraan dengan syaithon. Hiii~

“…..dan janganlah kamu menghambur- hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara -saudara syaithan dan syaithan itu sangat ingkar kepada Tuhannya” (Al Isra:26-27)


2. Mengidentifikasi sumber pendapatan maupun pengeluaran




Pada tahap ini, kita dapat mengidentifikasi sumber pemasukan dan pengeluaran secara lebih rinci. Daftar pengeluaran tetap memuat tentang pengeluaran yang selalu dikeluarkan setiap bulan dan jumlahnya selalu sama. Nah, infaq dan tabungan yang biasanya mungkin kita dengar dari hasil “penyisihan” tapi pada lembar ini dimasukkan ke daftar pengeluaran tetap. Hal ini dimaksudkan agar infaq dan tabungan menjadi prioritas dalam mengelola uang kita. Sedangkan daftar pengeluaran variabel adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak tetap.


3. Mencatat pengeluaran actual dalam sebulan


Pada tahap ini, merupakan tahap akhir dalam melakukan manajemen keuangan selama satu bulan. Tahap ini dilakukan pada akhir bulan untuk mencatat pengeluaran actual yang terjadi selama satu bulan. Hasil dari tahap ini dapat terlihat apakah pendapatan dalam satu bulan sudah dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan kita.

Dari contoh tabel diatas terlihat jumlah pengeluaran yang lebih besar daripada jumlah anggaran belanja yang telah disusun. Hal ini sangat wajar terjadi, karena seringkali kita bertemu dengan kondisi yang belum diperkirakan. Oleh karena itu, dengan menggunakan anggaran setidaknya jumlahnya tidak terlalu jauh dari perencanaan yang telah disusun. Sedangkan apabila tidak menyusun anggaran terlebih dahulu dikhawatirkan bisa jadi mengalami defisit dan kebutuhan kita ada yang tidak terpenuhi.

Nah itu Guys cara ,mengelola keuangan ala Mahasiswa Versi Mentoring Squad FE. Kalian bisa banget adopsi ilmunya jika dinilai bermanfaat. Bisa menggunakan buku tulis khusus untuk  mencatat keuangan, mic word, excel atau note di handphone kalian. Ohiya,kalian juga bisa mencatat pengeluaran harian kalian dengan menggunakan aplikasi Catatan Harian Keuangan dengan logo dompet yang bisa di didownload di Play Store, hal ini memudahkan kalian agar tidak lupa pengeluaran hariannya. Semoga Bermanfaat yaa  :))  Wassalamu'alaikum

Komentar

Postingan Populer