Sebait Syair Cinta

Oleh : BSO Al-Iqtishodi FE UNJ


Aku bertanya kepada alam, Apa Itu Cinta?

Mentari menjawab . . . Cinta adalah ketulusan memberi tanpa berharap untuk menerima. Memberi kehangatan kepada mereka yang diterjang beku. Memberi terang kepada mereka yang terjebak gelap.

Dan embun menjawab . . . Cinta adalah memilah bulir kejernihan dan mengirimnya ke ladang yang tandus. Dan turun menemui dedaunan pagi sebagai bulir sejuk embun.

Dan pohon menjawab . . . Cinta adalah jemari kasih yang menghujam kokoh ke dalam sanubari kehidupan. Cinta adalah keteguhan hati diterpa angin semakin kau menumbuhkannya. Cinta adalah rindang tempat kau belindung dari terik perjalanan. Cinta adalah kelapangan jiwa ketika kau mampu memberi buah kebaikan walau kau dilontar oleh batu keburukan.

Dan angin menjawab . . .  Cinta adalah kekuatan yang dapat menghantarkan biduk citamu menuju pantai harapan.

Dan tanah menjawab . . . Cinta adalah keikhlasan. Ketika saripati kasihmu membuahkan beragam makanan. Tatkala kau diinjak dan diludahi.

Dan samudera menjawab . . . Cinta adalah sebuah misteri. Kau hanya akan mendapatkan keindahannya jika kau benar-benar menyelami ke dasarnya.

Dan lilin menjawab . . . Cinta adalah pengobanan. Ketika kau mampu memberikan semua yang terbaik demi terang terpercik. Menuntun mereka untuk mendapatkan titian hidup yang benar.

Dan bunga menjawab . . . Cinta adalah ketelatenan dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan menjaga. Selalu menyiraminya dengan air dan matahari.



Sahabat . . . Cintailah Allah

Bait syair di atas merupakan buah dan bibit cinta yang ditanam secara benar. Ia melahirkan sifat asih, sabar, ketekunan, optimisme, kerelaan berkorban yang diilhami oleh rasa cinta kepada Robbnya.

Sahabat... Dengan engkau mencintaiNya maka rasa cinta itu akan menyelimuti jiwa dan raga kita. Yang dengannya kita akan mampu mencintai setulus hati orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita walau tanpa kata terucap.

Sahabat . . . Cinta pun akan hadir dalam kehidupan kita sebagai anugerah dari Sang Maha Kekasih. Ia berwujud rasa bahagia, ketentraman, dan ketenangan di dalam jiwa. Ia merupakan buah dari ketaatan, kepedulian, pengorbanan, dan kesetiaan kepadaNya. Jika rasa itu tak pernah hadir maka hadirkanlah ia dalam hidupmu. Bertaqorublah padaNya.
Sambutlah cintaNya. . . ^^

Komentar

Postingan Populer