Press Release KAFE Series #1 Pekan 2

Tips Sukses Bisnis Ala Abdurrahman bin ‘Auf


Hari/Tanggal    : Kamis, 14 Oktober 2021

Tempat             : Zoom Cloud Meeting

Waktu            : 15.45 - Selesai

Pemateri         : Ust. Wido Supraha 

MC         : Muhammad Sabiq Ahsanul Haq


Abdurrahman bin ‘Auf mengajarkan kepada kita apa tujuan hidup dan bagaimana cara kita mengisi kehidupan sehingga kita betul-betul memberikan manfaat yang besar untuk umat. Abdurrahman bin ‘Auf ditengah usia nya yang luar biasa memberikan pelajaran yang luar biasa dengan seluruh semangatnya, kemandiriannya, dan kesungguhannya. Abdurrahman bin ‘Auf merupakan sahabat nabi yang termasuk yang masuk islam paling awal. Dimasa jahiliyyah Abdurrahman bin ‘Auf sudah mengharamkan khamr untuk dirinya sebelum Allah menurunkan mengenai khamr. 

Mulia dengan berdagang, karena islam itu mendorong kita untuk menjadi sosok yang kaya bukan menjadi sosok yang miskin. Muslim yang terbaik adalah muslim yang kaya, karena dengan kekayaannya dia bisa melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang miskin. Kata Nabi pasar merupakan tempat yang paling banyak syaiton nya, tapi salahsatu cara menjadi kaya yaitu melalui pasar. Cerita hijrah dari makkah ke madinah, di Makkah menjadi orang terkaya nomer 1 namun ketika pindah ke madinah tidak membawa sepeserpun hanya membawa iman di dadanya. Ketika sampai dimadinah hanya meminta tunjukkan Pasar, dan sejak saat itulah Abdurrahman bin ‘Auf  Survive dalam waktu 3 bulan menjadi orang terkaya kembali.

Yang dilakukan Abdurrahman bin ‘Auf setelah hijrah ke Madinah dan memulai bisnisnya dari awal lagi yaitu melakukan riset kebutuhan pasar. Ketika kita bisnis bukan memaksakan apa yang menurut kita baik, bisnis yang baik adalah ketika kita menemukan apa yang persoalan konsumen dan kita bisa membantu memenuhi kebutuhan konsumen secara efektif dan efisien. Selanjutnya, yaitu mulailah dengan keuntungan yang sedikit. Untung sedikit yang penting konsumen repeat order. Abdurrahman bin ‘Auf tidak pernah menolak laba ada keuntungan dijual, ada yang menawar tidak menunda langsung jual, dan tidak pernah menerima secara kredit. Selanjutnya, Prioritaskan penjualan secara tunai. Ketika kita ingin berwirausaha maka orientasikan bisnis kita untuk dapat berinfaq. Bangun integritas sebagai modal termahal, Abdurrahman bin ‘Auf hijrah ke Madinah tanpa modal mulai bekerjasama dengan pedagang di Madinah dan bantu menjualkan barang dibayar berdasarkan keuntungannya. Sehingga Abdurrahman bin ‘Auf memiliki kios sendiri dan mengajak pedagang lain untuk bekerjasama. Berorientasi pada pasar, Abdurrahman bin ‘Auf melihat pasar di Madinah sempit, kumuh. Maka pada saat itu Abdurrahman bin ‘Auf membangun kembali pasar agar para konsumen tidak sempit-sempitan lagi ketika berbelanja, pasar yang diisi dengan penjual yang shalih, jujur. 

Kejarlah keberkahan sebelum keuntungan, Setiap keuntungan yang didapatkan belum tentu akan berkah, tapi ketika kita mengejar keberkahan maka keuntungan akan diraih. Dapat dikatakan berkah ialah ketika keuntungan yang dihasilkan dapat bermanfaat oleh orang lain, sebagai contoh adalah di infaqkan. Ketika kita sudah kaya tetaplah untuk berdagang, melalui berdagang kita dapat bertemu dengan banyak orang, dan melalui berdagang dan bertemu orang juga itu akan menjadi wadah kita untuk berdakwah. Transparansi Kualitas, barang bagus kita bilang bagus dan barang buruk kita bilang buruk. 


Komentar

Postingan Populer