PRESS RELEASE KAFE (Kajian Islam Fakultas Ekonomi) X LET’S TALK "Suara Untuk Palestina"

PRESS RELEASE KAFE (Kajian Islam Fakultas Ekonomi) X LET’S TALK “Suara Untuk Palestina”

Hari/Tanggal : Kamis, 10 Juni 2021

Waktu : 20.00 s.d. 22.00 WIB

Tempat : Zoom Cloud Meeting

Pemateri :

1. Ustadz Roni Setiawan

2. Ustadz Amar Ar- Risalah

3. Ustadz Muhammad Husein Gaza

Moderator : Muhammad Hardi Ramadhan

MC : Muhammad Al Fatih

Agenda :

1. Registrasi peserta

2. Pembukaan oleh MC

3. Pembacaan tilawah

4. Pembacaan puisi berjudul “Apakah Sampai Padamu Berita Tentang Mahanazi?”

5. Pembacaan CV pemateri

6. Penyampaian materi oleh pembicara 1

7. Penyampaian materi oleh pembicara 2

8. Penyampaian materi oleh pembicara 3

9. Doa bersama dipimpin oleh Ust. Muhammad Husein Gaza

10. Penutup oleh MC

11. Sesi dokumentasi

BSO Al Iqtishodi FE UNJ yang berkolaborasi dengan KOMPI (Komunitas Muslim Psikologi) UNJ mengadakan KAFE (Kajian Islam Fakultas Ekonomi) X Let’s Talk dengan tema “Suara Untuk Palestina” dimulai pada pukul 20.00 WIB diawali dengan pembukaan acara oleh MC dengan mengenalkan acara dan pihak-pihak yang membantu terlaksananya acara serta pembacaan rundown acara. Setelah itu dilanjutkan MC mempersilahkan peserta untuk mendengarkan tilawah yang dilantunkan oleh salah satu panitia. Kemudian terdapat pembacaan puisi oleh ketua umum BSO Al- Iqtishodi dan KOMPI yang berjudul “Apakah Sampai Padamu Berita Tentang Mahanazi?”. Lalu dilanjutkan moderator yang memandu pemateri. Setelah itu moderator memberi beberapa pertanyaan kepada ketiga pemateri dan memberikan waktu untuk ketiga pemateri memulai menyampaikan materi kepada peserta KAFE X Let’s Talk. Selanjutnya diadakan sesi doa bersama untuk saudara/I kita di Palestina oleh Ust. Muhammad Husein Gaza. Setelah itu acara ditutup oleh MC dilanjutkan dengan sesi dokumentasi.

Materi yang disampaikan Ust. Roni Setiawan:

Moderator: Kenapa kita harus membela atau mendukung Palestina?

Jawaban: Kalau kita sedang bicara soal Palestina kita tidak sedang membahas tempat biasa, kita sedang membahas tempat yang disucikan dalam agama kita. Tempat ini menjadi simbol tiga agama besar di dunia, yaitu islam, yahudi, dan nasrani. Orang-orang nasrani menganggap baitul maqdis itu adalah satu tempat yang istimewa karena mereka percaya bahwa tempat itu adalah tempat yesus mengadakan perjamuan terakhir sebelum dia dikhianati. Yang kedua bagi orang yahudi tempat itu adalah tempat yang suci juga bagi mereka karena mereka mempercayai disitu ada Haikal Sulaiman, kuil-kuil Solomon. Yang ketiga bagi kita umat islam, terkait dengan pertanyaan kenapa kita harus peduli dengan Palestina, bisa dari sisi aqidah, sisi ta`abbud ibadah kita kepada Allah, yang ketiga bisa dari sisi tari tarihiya (sejarah- sejarah Palestina/baitul maqdis), lalu yang keempat bisa dibahas dari sisi insania yaitu kemanusiaan, dan kelima persaudaraan. Jadi untuk membela Palestina itu banyak alasannya. Bisa secara agama, ibadah, sejarah, kemanusiaan, dan secara persaudaraan pun bisa. Bicara Palestina, jika kita bicara tentang aqidah, para ulama sepakat menetapkan Palestina adalah bagian es potong besar dari bagian aqidah kita. Maka siapa yang tidak punya kepedulian terhadap Palestina, tidak punya rasa cemburu ketika saudara-saudaranya di Palestina dilukai, dinodai, maka khawatirlah sebagaimana sabda nabi SAW “barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, maka dia bukan bagian dari golonganku”. Jadi hal ini adalah bagian dari aqidah kita dan memang para ulama mengatakan tolak ukur aqidah seseorang, tolak ukue benar tidaknya iman seseorang itu terlihat dari bagaimana pembelaannya dan juga keberpihakannya kepada baitul maqdis. Sangat disayangkan juga kalau masih ada diantara kita memahami bhawasannya masalah Palestina bukan masalah agama hanya masalah tanah biasa, perebutan wilayah, maka berdoalah agar Allah berikan hidayah.

Yang membawa masalah Palestina, konflik ini kedalam urusan agama sejatinya adalah yahudi. Kalau kita lihat ke sejarah, Theodor Herzl pada konferensi zionis pertama tahun 1897 mengatakan bahwa “kami ingin kembali ke tanah yang dijanjikan Tuhan”. Hal tersebut menunjukkan ada masalah agama yang disangkutpautkan. Maka buta dan tuli sejarah orang yang mengatakan konflik Palestina tidak ada urusannya dengan konflik agama.

Kita lihat hasil agresi serangan 11 hari lalu dibulan ramadhan, zionis sudah tidak mempunyai tameng lagi. Saat ini satu-satunya yang menjadi tameng dan bisa membuat mereka bertahan adalah narasi karena dari segi senjata mereka sudah kalah. Kemarin saat menyerang Gaza, pasukan al qassan sudah menyediakan 60.000 roket, dan yang terpakai hanya 4.300. Pasukan al qassam menyediakan perang untuk 2 bulan tetapi baru 11 hari zionis sudah melakukan gencatan senjata. Satu-satunya yang bisa mempertahankan eksistensi yahudi / zionis adalah menjaga kepala umat islam dan kepala umat-umat manusia yang ada di dunia agar saling bertikai tantang syubhat-syubhat Palestina. Narasi umat islam dan umat di dunia dibuat kacau. Karena sejatinya perang pemikiran akan selalu ada bahkan sampai detik ini. Masih banyak yang mengatakan Palestina untuk hijrah saja.

Dari sisi sejarah kita tahu bahwasannya pemilik sah, pemilik yang legal atas masjidil aqsa itu adalah kita umat muslim dimanapun kita berada. Inilah mengapa pemimpin-pemimpin besar mencari cara menguasai baitul maqdis didunia islam tentunya karena salah satu syekh Palestina mengatakan “ketika kita melihat al aqsa berjaya maka kamu akan tahu umat juga sedang berjaya, tetapi ketika al aqsa sedang terjajah maka saat itu juga umat pun juga sedang terjajah”. Maka itu masjidil aqsa adalah tolak ukur perjuangan umat kita, al aqsa memang sudah tidak jadi kiblat solat kita, tapi dia jadi kiblat perjuangan kita, kaum muslimin dimanapun kita berada. Kenapa rasul dulu di isra mi’rajkan mampir dulu ke masjidil aqsa, karena disitu ada serah terima kepemilikan, bahwasannya beban amanah untuk kemudian menjaga masjidil aqsa, menjaga bangunan yang sacral itu diberikan kepada umatnya nabi Muhammad saw. Jadi tidak tanpa alasan, Allah berangkatkan nabi Muhammad dari masjidil haram ke masjidil aqsa, disini ada deklarasi dari para nabi bahwasannya nabi Muhammad saw yang melanjutan estafet berikutnya. Saat ke masjidil aqsa serah terimanya adalah nabi Muhammad saw pada saat itu dijadikan imam shalat yang memimpin 124.000 nabi 315 rasul. Dan inilah mengapa kita harus bela palestina.

Moderator: Adakah pesanpesan untuk para pejuang islam di Palestina dan umat islam diseluruh dunia?

Jawaban: Dalam surah al- isra itu sarat akan makna. Bagi para ikhwan, bagi para pemuda, kalau hari ini kita punya mimpi untuk menjadi penguasa baitul maqdis maka baitul maqdis tidak akan pernah bebas, tidak akan pernah merdeka, tidak akan pernah kembali kita rebut ke tangan kita kembali, kalau kita belum bisa menaklukan masjid dekat rumah. Kenapa dari masjid ke masjid? Karena kata para ulama, Allah tau dan Allah ingin kabarkan kepada kita bahwa bangkit itu dari masjid. Jadi kalu kita ingin bangkit maka mulai dulu dari masjid dekat rumah. Maka bagi para ikhwan, hidupkan masjid dekat rumah sebelum kita kemudian membebaskan baitul maqdis. Yang kedua bagi para akhwat dan juga ikhwan, orang-orang yang mampu membebaskan baitul maqdis adalah orang-orang yang menghidupkan malam-malamnya. Artinya dia bangun tahajud, maka orang-orang yang punya visi besar dan paham Palestina, maka dia akan kemudian memaksakan dirinya, meningkatkan level dirinya. Hari ini kita harus naikkan level kita, kita harus naikkan taraf kita, taraf perjuangan kita. Jadi kalau kita hanya sekedar emosi maka harus berubah jadi dedikasi. Perjuangan-perjuangan kita saat ini hanya sekedar emosi sesaat. Merubah ini tentu dengan ilmu, jadi jika ingin membebaskan baitul maqdis maka dengan ilmu, mengenalnya dengan ilmu, mencintainya dengan ilmu, dan merebutnya pun dengan ilmu. Peran yang bisa kita kerjakan hari ini itu terdidik dan mendidik. Terdidik artinya kita harus belajar, dan mendidik artinya kita jadi duta-duta Palestina dimanapun kita berada.

Materi yang disampaikan Ust. Amar Ar- Risalah:

Orang-orang Israel mempelajari bahwa pertolongan yang datang untuk palestina itu datang dari simpati seluruh dunia, solidaritas seluruh dunia yang tetap donasi, memberikan dukungan militer, dukungan politik kepada rakyat Palestina. Sebelumnya Israel sudah punya project untuk rekayasa sosial melalui media sosial, akan tetapi itu belum menyentuh Indonesia. Mereka ingin lebih dulu merekayasa Negara-negara tetangga Israel yaitu 5 negara yang secara langsung berbatasan dengan Israel atau Palestina yaitu Mesir, Lebanon, Suriah, Uni Emirat Arab, dan Yordania. Di Negara-negara itu masif sekali terutama sejak Arab spring tahun 2013 sampai sekarang terjadi pergolakan politik sehingga relative orang-orang yang benar-benar keturunan arab yang maish tinggal di Mekkah, Jeddah, Riaydh mereka pro dengan Israel dan anti dengan Palestina. Kemudian mereka menyasar satu titik yaitu Indonesia. Kita sudah bersiap ketika terjadi serangan sudah pasti akan terjadi rekayasa sosial di media sosial. Murrobittun atau askar tanpa senjata, sipil yang menjaga masjid al aqsa. Mereka mengambil langkah cepat, senjta mereka adalah handphone mereka. Ternyata memang setelah serangan Israel atau setelah Israel melakukan kerusuhan di masjidil aqsa ternyata banyak sekali akun-akun pro Israel yang muncul ke Indonesia. Tim yang tidak hanya terdiri dari orang-orang Islam, tetapi orang-orang yang ktp nya islam meskipun aslinya bukan islam mencari tahu ternyata sebagian besar diantara mereka adalah agensi yang tanpa ideology. Kita mengira selama ini orang-orang Kristen itu memihak Israel, sebenarnya orang-orang Kristen di Indonesia tidak sepenuhnya bersikap mendukung Israel meskipun ada sebagian diantara mereka memang mendukung Israel.

Sebetulnya ketika muncul akun-akun seperti ini, ternyata ini adalah agensi yang sama yang menangani pilpres dimana kebetulan pada saat pilpres 2019, pilgub Jakarta 2019 dan 2017 juga ternyata disitu juga terdapat buzzer. Dan jaringan mereka masih sama, kemudian ketika ada komen-komen pro Israel mereka mentag satu akun yang ternyata akun ini bernama asli forever_ahok, ternyata akun ini aslinya bukan akun yang benar-benar paham Palestina, ini akun buzzer atau akun fake yang paling besar yang dibangun atas kebohongan. Target setelah hal tersebut terbongkar adalah meyakinkan orang Indonesia bahwa isu pro Israel, isu tentang ke-Palestina-an yang isinya pro Israel, itu semua kebohongan karea akunnya tidak kredible. Ini adalah salah satu gambaran siapa musuh kita sekarang.

Banyak elemen pemerintahan di negeri kita yang isinya adalah orang-orang islamophobia. Yang kedua walaupun dia tidak islamophobia, dia pro Israel. Ini yang menjadi masalah besar. Dan pro Israel nya mereka itu dibungkus dengan kebencian mereka kepada hamas. Propaganda Israel adalah hamas selalu menyerang mereka lebih dulu. Kemudian dengan pembuktian di instagram sejak awal hamas itu bukan gerakan teroris, hamas itu adalah elemen pemerintahan yang ada di Palestina. Mereka selalu mengaitkan hamas dengan gerakan terror alasannya karena mereka punya pasukan militer. Palestina itu otoritas setingkat dibawah Negara sehingga Palestina tidak punya kekuatan militer dan satu-satunya jaan untuk bisa mempertahankan diri mereka dari penjajah Israel akhirnya mereka membentuk kekuatan militer sukarelawan yang salah satunya adalah hamas, yang nama terkenalnya yaitu Brigade Izzuddin Al qasam.

Saat ini hamas dianggap sebagai teroris, lalu pertanyaanya bagaimana ada teroris yang memenangkan pemilu, sederhananya seperti itu. Di Gaza, hamas memenangkan pemilu sekitar 74 kursi dari 132 kursi parlemen.

Pertanyaan: apa betul hamas menerima bantuan dari Iran?

Jawaban: ya tidak ada masalah, kerena Palestina itu benar-benar perang, artinya siapa yang ingin membantu ya diterima. Kita ini Negara yang sudah sering sekali menerima bantua internasional. Dan fakta besarnya adalah pernahkah bantuan internasional menyebabkan kita menjadi tergadai? Jarang sekali. Yang menjadi persoalan lain adalah bantuan internasional itu bukan Cuma dari Iran, tetapi juga dari Turki, Indonesia dan bahkan Arab Saudi juga membantu Palestina akan tetapi memang yang memberikan bantuan persenjataan hanyalah Iran dan sekarang Iran tidak hanya memberikan bantuan persenjataan kepada hamas tetapi juga kepada brigade. Dosen Universitas Islam Gaza yang kmeudian baru diketahui setelah ia wafat, dia adalah pembuat roket bagi hamas. Bantuan Iran sebenarnya tidak seberapa. Karena kenyataannya orang-orang Palestina ini pernah diliput, pejuang-pejuang hamas itu tidak membuat senjata murni ari bantuuan Iran, akan tetapi mereka membuat senjata benar-benar dari barang-barang bekas, rudal-rudal Israel yang tidak meledak, dan lain sebagainya. Dan jika diperhatikan rudal-rudal palestina memiliki daya ledak yang sangat rendah karena tujuan mereka bukan menghancurkan Israel begitu saja, akan tetapi mengganggu sistem pertahanan iron dome.

Uni Emirat Arab digadang-gadang seklai oleh orang yang membenci hamas sebagai Negara yang pro kemerdekaan Palestina, Uni Emirat Arab itu membuat perjanjian membangun rel kereta api dari Uni Emirat Arab ke israel. Konsekuensinya adalah konsekuensi bisnis, masalahnya disini sekarang orang-orang tidak pernah melihat keseluruhan konflik di timur tengah secara matang.

Orang-orang Israel, zionis-zionis yang ada di Indonesia itu mereka sudah gagal membuat kita tidak simpati dengan Palestina, kenapa? Donasi terus mengalir, banyak selebgram yang ternyata pro dengan Palestina dan sekarang donasi Palestina itu kurang lebih sudah 80-90 miliar tanpa pemerintah. Pemerintah Indonesia secara resmi hanya memberikan bantuan 7 miliar, jauh lebih kecil dari yang dikorupsi oleh Juliari Batubara. Zionis-zionis itu sudah gagal mencemarkan nama Palestina di negeri Indonesia. Karena netizen Indonesia lebih cerdas. Tipu daya Israel mungkin berhasil di Negara yang tidak memiliki kebebasan pers tapi di negeri kita berbeda. Riwayatnya kita itu sama dengan Palestina, kita merdeka itu mencari sendiri, kita melawan penjajah. Negara arab tidak begitu, mereka tidak tahu rasanya dijajah, kita sudah tahu rasanya dijajah, kita sudah sering sekali mengetahui rasanya dikhianati oleh pemerintah. Dan sekarang pun kalau ada orang pemerintah bilang pro Israel kita tidak akan percaya. Karena rakyat Indonesia itu punya identitas dan identitas kita adalah selalu melawan penjajahan dimanapun itu. Ketika kita lahir kedunia ini ada satu kalimat yang selalu terngiang-ngiang dikepala kita “sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa”. dan kalimat inilah yang menjiwai kita mengapa kita selalu membela palestina terlepas dari warga Palestina adalah sahabat, keluarga satu agama kita.

Terakhir, jangan hanya sekedar mempelajari isu-isu kepalestinaan dari sisi keagamaan saja karena jelas akan bias. Mereka yang pro Israel tidak hanya main di isu keagamaan saja. Pelajari sejarahnya secara komperehensif. Legalitas Palestina yang dipertanyakan dibantah dengan satu dokumen yaitu absentee property law. Pengungsi-pengungsi yang kemudian pergi, mereka maish punya surat tanah, tanah mereka diambil begitu saja oleh Israel dengan alasan absentee property law. Absentee itu artinya orang-orang yang pergi meninggalkan tanah, property itu artinya tanahnya mereka dan law itu artinya hukum. Ini menjadi bukti bahwa orang-orang Israel sendiri yang menjajah tanah. Maka dari itu pertama pelajari konflik Israel-Palestina ini secara hukum, kedua secara sejarah terlepas dari kaitan antara islam atau antara dalil-dalil agama islam dengan isu-isu ke-Palestina-an. Lalu selidiki berita-berita apa yang diberitakan oleh Koran-koran interal atau koran-koran lokal Israel, meskipun keterbatasan belum bisa menggunakan bahasa ibrani. Ada orang-orang yang membela dan mengatakan Israel itu maju ternyata kasus korupsinya itu lebih parah dari pada Indonesia. Ternyata kasus korupsi yang ada di Israel itu sangat parah, kenapa? Yang pertama Netanyahu meminta media untuk menciptakan yang baik-baik saja sebagai bayarannya adalah dia menggunakan kekuasaannya, menyalahgunakan wewenangnya untuk menekan media saingan dari media yang berpihak kepada dia. Media yang berpihak kepada dia adalah yedioth ahronot. Yang kedua Netanyahu menjalin kedekatan khusus sehingga mendapatkan hadiah yang jumlahnya sangat besar dan kemudian hadiah-hadiah itu membuat kebijakan politik Netanyahu berpihak kepada salah satu pihak saja. Ini kasus yang sangat besar dan sudah masuk kedalam pengadilan, tapi diluar sana Israel tidak pernah menceritakan ini, Israel selalu cerita bahwa mereka didzolimi.

Sekarang ada sekelompok orang-orang yang menjadi agen-agen Saudi seakan-akan kiblat dunia ini adalah Saudi, kibat kita itu adalah ka`bah bukan Negara Arab Saudi. Kita tahu indeks demokrasi di Arab Saudi itu jatuh, artinya masyarakat Arab Saudi tidak tahu kebenaran di dunia ini karena media di sana itu di sensor oleh pemerintah. Relative masyarakat disana karena sudah kaya, mereka tidak mau menjalankan apapun, berbeda dengan Negara kita. Kalau di negeri kita ada pemerintahan, kita tidak bisa berdiam begitu saja, kita harus berpikir, kita harus berjuang, dan kita tahu rasanya berjuang. Di Indonesia ini banyak pejabat-pejabat yang pro Israel. di Sulawesi Utara itu berlangsung kegiatan ekspor-impor dari Israel ke kita dan dari kita ke Israel. Yang diekspor itu kelapa kering jadi kelapa kering itu nanti akan dirubah jadi minyak. Ada satu partai di Indonesia yaitu partai solidaritas Indonesia mereka ini memang orang-orang pro Israel. Banyak diantara pendukung-pendukung PSI adalah orang pro-israel berbahaya sekali apabila di tahun 2024 masih ada kursi buat mereka di Indonesia ini ada 72 kursi untuk PSI. 72 kursi ini harus kita ambil karena kita harus hilangkan sumber pendanaan mereka. Sekarang ini memang partai-partai yang sifatnya nasional itu mereka masih rata-rata anti-israel satu partai yang benar-benar mewakili kalangan yang pro Israel secara terbuka di ruang publik saya perlu Israel, ini ekstrim di ruang publik ada partai-partai mengatakan saya pro-Israel dan tokoh-tokohnya mengatakan saya pro-israel dan mereka selalu saja mengkritik keagamaan seseorang dan ini di era reformasi atau bahkan negara manapun mengkritik keagamaan orang lain adalah overlap dan PSI tetap saja melakukan ini. Dari sini kita mendapatkan gambar untuk membebaskan Palestina dari Indonesia kita Beresin dulu negara kita, jangan kasih mereka kursi lagi. Kampanyekan kepada semua orang jangan kasih mereka kursi. Yang kedua minimalisir politik uang karena apa? dimana-mana partai-partai yang kemudian tidak punya kartu masyarakat, partai-partai yang rata-rata caleg calegnya itu non muslim atau pemimpin-pemimpinnya itu non muslim dan tidak punya visi misi keislaman itu rata-rata cara menangnya buang-buang duit ke kampung-kampung, termasuk diantaranya gubernur, bupati, sampai dengan level caleg itu semua buang-buang uang, kenapa? akal sehat masyarakat tidak mau pilih mereka. Banyak caleg yang jujur dari partai manapun itu itu ternyata tidak bisa menang itu mereka-mereka yang punya visi misi anti-israel tidak bisa menang karena apa mereka tidak punya uang. Tugas kita adalah cerdaskan masyarakat bahwa ada isu internasional yang akan kita garap. Terutama ditahun 2024 kalau kita masih biarkan partai yang pro israel untuk menang, bukan tidak mungkin apabila nanti suatu saat kita akan melihat kedutaan besar Israel di Jakarta. Kita di Indonesia kita usahakan cegah itu. Kita berbagi tugas Ustadz Muhammad Husein Gaza di Palestina mengabarkan kepada kita mengadvokasi orang Palestina sebagai kepanjangan tangan kita. Kita yang ada di Jakarta, Indonesia kita pretelin partai-partai yang anti Palestina kita pretelin partai-partai yang pro-israel, kita ambil sumberdaya-sumberdaya mereka kita kosongkan Starbucks, jangan lagi makan di McD, jangan lagi makan di warung-warung yang pro Amerika, karena apa? Amerika itu memberikan bantuan 54 triliun setiap tahun untuk Iron Dome. 54 triliun itu adalah pajak dari kita.

Bawa semangat ini ke ruang publik, jadilah pengusaha dari sekarang dan kemudian kita tidak perlu lagi berpasrah diri kepada pemerintah, kita tidak lagi berpasrah kepada lembaga-lembaga, ketika kita sudah kaya kita bisa donasi. Jadilah politisi, kenapa? kursi-kursi politis yang kosong-kosong itu diisi orang fasik yang pro Israel, jadilah calon pemimpin jangan takut lagi. Kuasai isu, belajar bahasa Arab, karena apa? saudara-saudara kita orang Palestina tidak mungkin kita paksa belajar bahasa Melayu, kita belajar bahasa Arab, kita komunikasi dengan mereka.

Pertanyaan: Terkait berita PBB, kemarin ketika 11 hari aksi di seluruh dunia bahkan di Amerika pun ada aksi itu dan dari kita pun Duta Besar Indonesia sudah menyatakan di PBB bahwa kita mengutuk serangan Israel, kira-kira dipandangan ustad sendiri apakah kita masih perlu berharap kepada PBB atau tidak ada harapan lagi melalui jalur PBB konflik Israel dan Palestina itu selesai.

Jawaban: Iya PBB itu lembaga yang formalitas saja biar seakan-akan ada organisasi internasional. Tidak usah berharap dengan PBB. Apa yang dilakukan PBB ketika ada kejadian Freeport, apa yang dilakukan PBB ketika ada pembantaian TNI kita. Coba lebih bijak melihat isu, kenapa Indonesia kemarin menolak hukum dari PBB tentang kejahatan HAM? Karena nanti akan digunakan oleh pemberontak di Papua untuk apa melegitimasi kekuasaan mereka di Papua. Orang-orang Papua ini proksinya Inggris. Sekarang pimpinan-pimpinan dari gerakan Papua Merdeka itu fungsinya Inggris dan Australia, proxy. Kenapa di Papuan ada emas, minyak, dan banyak lagi, lalu banyak isu yang mereka gunakan yaitu kemiskinan padahal pemerintah Indonesia itu selalu menggelontorkan 50 triliun ke Papua setiap tahun. Kemana dana-dana itu? Dikorupsi sama orang Papua sendiri dan mereka selalu menyalahkan orang Jawa. Ini isu yang kita alami di sini. Bendera bintang kejora itu memang bendera Israel. Di gerbang negeri kita itu kita udah melawan israel jadi tidak usah percaya PBB. Sekarang sebagai suatu generasi yang kekuatan solidaritas yang kuat kita preteli sumber-sumber keuangan Amerika Serikat di negeri kita. Minimal kita bisa mengurangi bantuan Amerika Serikat kepada Israel secara ekonomi. Yang kedua kita belajar juga dari Israel, israel dan peneliti-peneliti Eropa dan Amerika itu mereka kalau setiap menemukan sesuatu mereka mempatenkan, mereka sangat menghargai itu. Tidak seperti kita, skripsi setengah-setengah, magister nyontek, ada yang dapat gelar Profesor kehormatan tapi tentang diri sendiri (selflove). Banyak sekali sumber keuangan Israel itu datangnya dari hak paten obat-obatan atau hak paten senjata atau hak paten perkakas-perkakas sains yang kemudian itu selalu mengalir uangnya ke Israel, dan itu selalu digunakan oleh seluruh dunia baik itu misal dari komponen senjata ya komponen obat dan lain sebagainya itu banyak sekali yang hak patennya milik Israel dan milik Amerika Serikat. Sehingga mau tidak mau kita ketergantungan. Kita tidak usah ngomongin PBB, kemarin PBB sidang mau menjatuhkan sanksi kepada Israel, tidak bisa, kenapa? diveto sama Amerika Serikat, Kenapa Indonesia tidak bisa mencegah? Memang Indonesia tidak kuat? Indonesia kuat tapi miskin.

Materi yang disampaikan Ust. Muhammad Husein Gaza:

Moderator: Ustadz Muhammad Husein Gaza bisa mengabarkan kepada kita semua kondisi di Gaza maupun di Palestina sekarang bagaimana setelah kemarin sudah konfliknya selesai dan yang kita tahu ada gencatan senjata dan sekarang ada lagi kabar kalau tidak salah akan ada pawai Yahudi di Yerusalem dan itu apakah akan mengobarkan perang lagi atau bagaimana ustad?

Jawaban: Sebelumnya saya ingin sampaikan amanat salam dari saudara-saudara kita di Palestina untuk audiens di acara pada malam hari ini Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebetulnya istilah gencatan senjata ini sebetulnya kurang pas karena yang terjadi di Gaza ini pada dasarnya itu belum masuk tingkat pertempurannya jadi hanya istilah serangan agresi kalau bahasa yang lebih pasnya agresi ada sebuah pertempuran itu ada spesifikasinya. Ada barometernya ada ukuran-ukurannya antara sebuah kekuatan yang imbang itulah pertempuran atau antara sebuah militer antara militer sebuah Negara itu namanya pertempuran, atau sebuah bangsa. kalau ini jelas Agresi Militer satu arah sebetulnya meskipun para pejuang juga melakukan serangan tapi itu namanya serangan balasan tapi tidak apa-apa kita sbut gencatan senjata. Bagaimana setelah itu tercapai? Paling tidak intensitas serangan sudah mulai hilang hilang, sudah tidak ada lagi serang-serangan baik serangan udara, serangan dara,t serangan dari laut Alhamdulillah masyarakat Gaza ini bisa kembali beraktivitas termasuk kami relawan Indonesia di Gaza dan juga tim-tim medis yang sudah mulai untuk kerja optimal dan juga ada delegasi- delegasi dari luar yang mulai masuk Gaza untuk memantau kondisi terkini dan juga mungkin mulai berencana melakukan proyek-proyek apakah program rekonstruksi Gaza. Terakhir pihak-pihak Kementerian dari dari tepi barat datang ke Gaza bahkan dari Mesir para petinggi intelijen datang ke Gaza dari beberapa negara Eropa aktris kemanusiaan juga mulai masuk ke Gaza. Ini semua kita masih dalam masa-masa yang sangat sensitif sebetulnya, kenapa? karena secara politik Netanyahu sudah dipastikan akan terakhir masa kekuasaannya. Jadi perdana menteri Israel yang sampai saat ini masih bertengger itu adalah Benjamin Netanyahu dan setelah tercapainya suara dari pihak oposisi dipastikan bahwa Netanyahu akan diganti dalam beberapa bulan kedepan oleh dua orang. Dan intinya adalah biasanya kalau pemimpin-pemimpin zionis ini jika mereka sudah berada di ujung tanduk atau diakhir kekuasaan itu biasanya mereka akan cari perhatian dengan menunjukkan kepada warganya bahwa kalian akan mennyesal jika kalian tidak memilih saya lagi. Akhirinya mereka melakukan hal-hal yang misalnya dianggap heroik bagi mereka. Dan itu mengorbankan banyak jiwa diantaranya adalah pembiaran otoritas Israel, membiarkan para pemukim ilegal Yahudi ini masuk ke wilayah haram Asy Syarif masjidil aqsa. Memang sengaja dibentur-benturkan dan ada juga aksi-aksi demonstrasi antara dua belah pihak yang dibentur-benturkan. Dan juga Syekh Jarrah yang selama ini menjadi di beberapa bulan terakhir ini juga kembali menjadi korban. Artinya memang di sini ada aksi-aksi provokasi di sortir langsung oleh otoritas Israel untuk mengadakan konfrontasi lebih lanjut jadi memang sengaja karena memang tidak pernah bisa akur. Tampaknya ada usaha untuk menyerahkan kekuasaannya dan juga disertai dengan berbagai permasalahannya. Dia ingin memberikan tanggung jawab lebih, ingin membebankan konflik baru ini ke pundak penggantinya. Dan ini jangan khawatirkan karena apa? Karena kalau ini terjadi kalau konfrontasi terjadi kembali dan eskalasi juga kembali terjadi, yang jadi korban masyarakat Palestina terutama di Gaza. Pihak-pihak pejuang pun sekarang juga dalam masa-masa tahan emosi. Alhamdulillah para pejuang di Gaza saat ini memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri jauh dari ekspektasi yang selama ini dibayangkan oleh para penjajah. Di Gaza sudah merasakan tiga kali konfrontasi besar, agresi besar yang pertama tahun 2012, mereka pihak musuh ini diawali dengan prediksi yang tidak tepat. Mereka pikir para pejuang Gaza ini masih sama seperti tahun 2008 kemampuannya ternyata para pejuang kali ini sudah mengembangkan teknologi-teknologi luar biasa juga tahun 2014 dan ternyata tahun 2021 pun sama selalu diluar prediksi para penjajah. Padahal semua teknologi itu sangat mendukung untuk bisa mendapatkan informasi-informasi tentang para pejuang, tapi maa syaa Allah ini karomah. Ini adalah adalah ayat-ayat yang bisa kita saksikan bersama-sama bahwa memang jumlah itu tidak menentukan pemenang atau tidak menentukan sebuah kualitas. Dengarlah ayat dalam surat al-baqarah Allah berfirman ayat 249, berapa banyak dari golongan-golongan kecil yang sedikit itu bisa memenangkan pertempuran melawan golongan yang banyak. Dan ini semua terjadi di Gaza.

Saya bertanya kepada salah seorang pejuang setelah agresi selesai, bagaimana kondisi kalian sebagai pejuan ini setalah digempur 11 hari bertubi-tubi diblokade 15 tahun, kenapa masih bisa bertahan, tidak hancur, tidak tunduk dengan menghadapi sebuah kekuatan yang konon katanya nomor 4 terhebat di dunia tetapi tidak bisa mengalahkan pejuang gaza yang jumlahnya sangat terbatas, kemampuannya sangat tebatas, fasilitasnya pun sangat terbatas dan juga sudah di blockade selama belasan tahun yang seharusnya hanya satu kali serangan saja bisa hancur. Tapi Apa jawaban mereka, “Alhamdulillah kami baik-baik saja bahkan kami ini belum mengeluarkan 5% dari kemampuan kami”. Jadi para pejuang dari Gaza ini belum mengeluarkan 5% kemampuan mereka dalam melakukan serangan balasan. Rahasianya apa? Dia bilang karenanya menjalankan perintah Allah dalam surat al-anfal ayat 60, Allah berfirman “persiapkanlah diri kalian, semampu kalian dari kekuatan dan kemampuan mengendarai kuda”. Jadi kata mereka disini tugas kami hanya mempersiapkan kami namun hasilnya Allah yang akan memberikan, Allah yang akan menunjukan. Alhamdulillah itu kekuatan luar biasa bagi warga Palestina di Gaza. Kalau yang saya tangkap dari apa yang mereka sampaikan bukan sesuatu hal yang mustahil untuk untuk ke benar-benar terbebas dari penjajahan ini dalam waktu dekat. Bahkan pada jual-beli serangan terakhir jelas terlihat betapa carut-marutnya pihak penjajah itu dan lumpuh total. Israel sempat lumpuh total, beberapa hari bandara-bandara tutup, kemudian jutaan pemukim ilegal Yahudi juga banyak yang bersembunyi di bunker-bunker dibawah perlindungan, tidak ada aktivitas yang dilakukan karena mereka khawatir dengan adanya serangan balasan dari para pejuan. Warga Gaza ini meskipun sudah berhasil mencapai prestasi, bertahan saja sudah merupakan prestasi yang luar biasa apalagi ini memenangkan pertempuran sampai membuat tiap zionis ini harus memenuhi syarat antara Pejuang untuk tercapainya gencatan senjata. Memang ini sudah berakhir tapi sementara sementara. Konflik di Palestina masih belum usai, penjajahan ini masih terjadi, blokade juga belum usai. Sampai sekarang ini perundingan masih terus berlangsung untuk follow up dari kesepakatan awal dan belum waktunya untuk kita memalingkan wajah dari Palestina. Mungkin hari ini isu Palestina tidak lagi seviral hari-hari sebelumnya, postingan-postingan Palestina yang biasanya ditonton oleh ratusan ribu orang dalam satu hari ini jadi menurun drastis jadi beberapa ratus. Ini menunjukkan kurangnya rasa kepedulian kita sebetulnya, apakah warga Palestina harus bergelimpangan dulu menjadi mayat agar kita mau mengarahkan wajah kita ke mereka? Apakah rumah-rumah warga Palestina harus dibombardir dulu agar kita mau benar-benar menunjukkan kepedulian kita terhadap mereka? Apakah warga Palestina harus dibantai dulu agar kita mau perhatian kepada mereka? Pertanyaan ini kita tanyakan kepada masing-masing kita. Jangan semangat kita ini hanya dikontrol oleh media-media mainstream, ketika media-media mainstream ini memberitakan tentang Palestina 24 jam kita semangat, ketika media sudah tidak lagi memberitakan kita juga menurun semangatnya. Itu hal yang sangat menyedihkan dan sangat mengecewakan sekali. Tugas kita hari ini adalah bagaimana cara menjaga semangat ini agar senantiasa ada dipermukaan. Dan seperti halnya acara pada hari ini “suara untuk Palestina” suara kita jangan dulu dikecilkan volumenya, suara kita harus kencang besarkan volumenya dimanapun kita berada kita harus memperjuangkan Palestina.

Mungkin sebagian dari kita mendapatkan intimidasi dari pihak perusahaan-perusahaan media sosial, level-level media sosial Instagram Facebook akun saya sampai sekarang belum bisa beraktivitas secara normal karena ya terkena shadowbanned ya oleh pihak Zionis Israel beberapa postingannya dihapus cuman gara-gara keluarkan Palestina dan saya juga yakin ada di teman-teman yang juga merasakan hal sama mengenai postingan yang dihapus. Itu pesan sebetulnya dari dari mereka bahwa kalian yang jangan terlalu vocal, kita pun pesan jangan kalah, apa pesan kita? Biarlah kalian menghapus besar-besaran postingan kami tapi kalian tidak bisa menghapus cinta kami kepada Palestina. Biarlah kalian mentakedown postingan-postingan kami tentang Palestina tapi kalian tidak akan pernah bisa mentakedown semangat kami dalam mendukung Palestina. Suara kami tidak akan pernah mengecil, suara kami tidak reda, suara kami tidak akan terhenti dalam mendukung Palestina. Saya harap ini bisa menjadi pengingat untuk saya pribadi terutama dan untuk kalian sana jangan kecilkan volume kita untuk Palestina, suara kita harus terus didengar oleh dunia bahwa Palestina tidak sendirian dan kita berada tepat berdampingan dengan Palestina dalam langkah maju menuju kemerdekaan dan pembebasan Palestina, Baitul Maqdis dan masjidil aqsa in syaa Allah.

Moderator: Setelah selesai lepas gencatan senjata itu memang tidak ada serangan lagi di Gaza Palestina. Lalu bagaimana korban perang kemarin yang kita lihat masih banyak anak kecil yang ditinggal orangtuanya bahkan tinggal sendirian dan mungkin ada juga beberapa orang yang hilang keluarganya, apakakh mereka terserang psikisnya? Dan kabar-kabar sekarang kita lihat di berita juga rumah sakit hancur, sekolah-sekolah hancur, dan rumah-rumah mereka juga hancur bahkan kantor berita Al Jazeera pun ikut hancur dibom kita sempat lihat videonya yang beredar luas, bagaimana kabar disana?

Jawaban: Kalau kita bertanya tentang psikologi anak Palestina setelah perang, jelas mereka trauma. Memang di beberapa kesempatan saya sering bertanya kepada mereka, “kalian takut ga sih sama Israel?” dan mereka bilang tidak takut. Itu suara jujur mereka tapi bagaimana pun mereka juga seorang manusia yang bisa kaget yang juga memiliki perasaan khawatir dan trauma itu hal yang biasa. Saya pernahkan berkunjung ke salah satu rumah dan milik keluarga yang menjadi korban pembantaian di hari kedua Lebaran tahun ini, itu seluruh anggota keluarganya meninggal yang ada di rumah seorang perempuan bernama Maria itu selamat. Saya datang ke situ sudah beberapa hari kasusnya, seminggu setelah serangan berakhir, Maria ini usianya lima tahun itu masih belum bisa bicara, masih shock dan trauma sekali. Dan itu bukan satu-satunya anak Palestina trauma. Hari Senin kemarin kita mengadakan kegiatan trauma healing, kita ajak mereka ke pantai, kita ajak mereka mendengarkan nasyid-nasyid anak-anak, kita kasih makan siang, kita kasih snack untuk mereka dan itu sedikit bisa membuat mereka melupakan trauma mereka. Dan Alhamdulillah ketika acara selesai dari pagi jam 10 sampai jam 4 sore. Besoknya para orangtua dari anak-anak itu itu memberikan testimoni kepada kita “alhamdulillah anak saya kembali riangnya”. Semenjak setelah perang itu mereka diem, kaku kemudian masih was-was itulah tapi setelah kita adakan trauma healing, mereka bisa kembali tersenyum, tertawa. Ini penting, tetapi hal-hal seperti ini banyak yang tidak tersentuh. Kita terlalu fokus pada beton logistik misalnya itu penting, tapi tentu trauma healing penting juga. Selanjutnya kita juga akan kembali mengajak ratusan anak-anak Palestina untuk trauma healing ke tempat rekreasi sekitar dan juga membuat mereka melepaskan penat dan juga rasa tekanan-tekanan yang selama ini mereka alami. Jadi tim-tim medis juga terus melakukan evakuasi berjalan kepada anak-anak yang ayahnya meninggal, syuhada. Jelas ada kehilangan, sedih tapi mereka itu anak-anak Palestina yang memang punya ketegaran yang diatas rata-rata. Tapi bukan berarti mereka tidak perlu perhatian. Saya sampaikan bahwa ada 250 anak yatim baru karena pertempuran atau serangan 11 hari itu. Ustad adi hidayat menyanggupi untuk mensponsori keseluruhan anak yatim itu dan ini sebuah kabar gembira juga bagi mereka disini.

Moderator: Apakah ada pesan-pesan dari Gaza Palestina untuk pemuda-pemuda Indonesia khususnya dan umat muslim di seluruh dunia?

Jawaban: Jadi pesan saya untuk masyarakat Indonesia terutama untuk para pemuda agar menjadikan pelajaran. Apa yang sedang kita saksikan Ini adalah sebuah pernyataan. Anak muda hari ini itu adalah generasi yang beruntung karena hidup di masa-masa seperti ini. Salahuddin Al Ayyubi Rahmatullah alaih itu tidak akan terkenang seperti hari ini kita mengenang beliau kalau dia tidak hidup di masa-masa Palestina sedang terjajah. Muhammad al-fatih juga tidak akan seterkenal hari ini kalau dia tidak hidup di masa-masa konstantinopel oyang sedang terjajah. Jadi ketika . Salahuddin Al Ayyubi suatu hari sedang berada bersama pasukannya, seorang prajuritnya bertanya, “Jenderal kenapa saya tidak pernah melihatmu tersenyum, tertawa?” apa jawabannya? Bagaimana bisa saya tertawa sementara al-quds masih menjadi tawanan penjajah salibis. Jadi memang bagaimana kita hari ini Allah mudahkan untuk menatap misi dan visi kita kedepan. Kita ada visi misi, kita punya target Masjidil Aqsa, jadi hiduplah sebagai seperti hidupnya Salahuddin Al Ayyubi, berpikirlah bergeraklah seperti halnya Sultan Muhammad al-fatih. Ini kesempatan yang tidak akan terulang. Kita beruntung sekali kita hidup di masa seperti ini jadi kita punya kesempatan ya mencapai prestasi apa yang pernah mereka capai. Ini jadi menjadikan motivasi untuk kita, untuk meraih kebaikan sebanyak-banyaknya, untuk berlomba menjadi yang terdepan dan tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin kalian saat ini berada di Indonesia melihat saya disini secara virtual tapi bagi Allah mudah untuk bukakan jalan untuk kalian semua bisa berada disini. Dijalan perjuangan ini, membebaskan Palestina, mengembalikan masjidil aqsa dan baitul maqdis kedalam pangkuan umat islam. Maka dari itu optimalkan masa muda kita jangan, sia-siakan kesempatan emas ini. Manfaatkanlah lima hal sebelum lima hal itu. Diantaranya adalah manfaatkan masa muda kalian sebelum masa tua. Optimalkan semangat kita fungsi dan kekuatan kita fokuskan untuk mengembalikan masjidil aqsa kedalam pangkuan umat Islam dunia in syaa Allah.

Jazakumullah khairan katsir sampai jumpa dilain kesempatan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan Populer