PRESS RELEASE KAFE (Kajian Islam Fakultas Ekonomi) #5

Perjanjian Hudaibiyah : Peace is True Victory

Hari/Tanggal : Kamis, 17 Juni 2021 

Waktu : 16.00 s.d. 17.20 

Tempat : Live Streaming Instragram @al_iqtishodifeunj 

Pemateri : Ustadz Afif Nur Miftah 

MC : Muhammad Sabiq Ahsanul Haq 

Agenda : 

1. Pembukaan oleh MC 

2. Pembacaan Tilawah 

3. Pembacaan CV pemateri 

4. Penyampaian materi 

5. Tanya jawab 

6. Penyerahan sertifikat pembicara 

7. Doa penutup 

 

Departemen Syiar BSO Al Iqtishodi mengadakan KAFE (Kajian Islam Fakultas Ekonomi) dengan tema “Perjanjian Hudaibiyah : Peace is True Victory” dimulai pada pukul 16.00 WIB diawali dengan pembukaan acara oleh MC dengan mengenalkan diri dan pembacaan tata tertib. Setelah itu dilanjutkan MC mempersilahkan peserta untuk mendengarkan tilawah yang dilantunkan oleh salah satu panitia. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan CV pemateri. Setelah itu MC memberi waktu kepada Ustadz Afif Nur Miftah untuk memulai menyampaikan materi kepada peserta KAFE. Beliau memaparkan materi yang bertema siroh mengenai perjanjian hudaibiyah. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab materi. Setelah itu ada penyerahan sertifikat untuk pembicara dan moderator. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa penutup. 

 

Perjanjian Hudaibiyah : Peace is True Victory 

Bulan Dzulqadah adalah bulan yang istimewa, karena : 

- Satu diantara bulan haram (suci) 

- Tidak melakukan perjalanan atau peperangan. 

- Dilipatgandakannya pahala amal sholeh 

- Rasulullah banyak melakukan umroh di bulan ini 

- Peristiwa Hudaibiyah Latar Belakang Perjanjian Hudaibiyah 

 

Ayat Al Quran yang berkaitan dengan Peristiwa Hudaibiyah 

- Sesungguhnya kami telah memberikan kemenangan yang nyata (Al Fath : 1) 

- Sesungguhnya Allah telah meridhai orang-orang beriman ketika mereka berbai’at kepadamu di bawah pohon. Maka Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (Al Fath : 18) 

 

Alur Perjalanan Dakwah Rasulullah Fase Makkah => Peristiwa Isra Mi’raj => Hijrah Madinah => Perang Badar, Perang Uhud, Perang Khandaq => Umrah Hudaibiyah 

 

Peristiwa Hudaibiyah Rasulullah memanfaatkan momentum haji tahun 6 hijriah untuk memukul telak Quraisy setelah kegagalan mereka di peranh ahzab. Pukulan telak terhadap Quraisy dilakukan secara halus. Tidak dengan penyerangan fisik, tapi dengan penaklukan hati. 

 

Target Pada Peristiwa Hudaibiyah 

- Kaum Muslimin 

- Menunjukan kekuatan kaum muslimin kepada seluruh kabilah Arab 

- Membuktikan misi damai Islam dan mengagungkan syiar-syiar agama Allah (menghormati Ka’bah) kepada seluruh masyarakat Arab 

- Menyadarkan masyarakat arab akan kezaliman Quraisy terhadap kaum muslimin 

- Kaum Quraisy 

- Menghalangi kaum muslimin masuk Makkah untuk menjaga wibawa kekuatan Makkah Peristiwa Menarik Perjanjian Hudaibiyah 

- Pendekatan kaum Muslimin - Rasulullah saw membawa 1400-1600 Muslimin 

- Berangkat pada bulan Dzul qa’dah (bulan haram) dengan memakai kain ihram dan niat umroh 

- Memberi tanda pada hewan yang dibawa sebagai hady (Qurban) - Hanya membawa pedang dan menyimpannya di dalam peti 

- Menghindari bentrok dengan pasukan Quraisy hingga memilih berbelok melalui jalan liar 

- Selalu menunjukan itikad baik untuk damai dalam menghadapi provokasi Quraisy 

 

Pendekatan kaum Quraisy 

- Mengirim 200 pasukan berkuda di bawah komando khalid bin walid dan ikrimah bin abu jahal. 

- Mengirim 50 pasukan untuk menyerang kemah kaum muslimin di hudaibiyah 

- Mengirim negosiator dengan target agar dapat menghalau kaum muslimin dari Makkah 

- Sepakat dengan perjanjian Hudaibiyah dengan pasal-pasal yang mereka Yakini menguntungkan Quraisy 

 

Isi Perjanjian Hudaibiyah 

1. Rasulullah harus membatalkan umrahnya ditahun ini dan tidak boleh memasuki Makkah. Tahun berikutnya kaum muslimin boleh masuk kesana dan tinggal tiga hari tanpa senjata kecuali pedang yang di bawa oleh musafir berupa pedang yang tersarung 

2. Gencatan senjata diadakan selama 10 tahun. Tidak ada permusuhan dan Tindakan buruk dari kedua belah pihak selama masa itu 

3. Barangsiapa yang ingin bergabung dengan pihak Muhammad diperbolehkan. Dan barangsiapa ingin bergabung dengan pihak Quraisy diperbolehkan.  

4. Kaum Quraisy yang menyebrang ke pihak Muhammad tanpa seizin walinya wajib dikembalikan. Sebaliknya, pengikut Muhammad yang menyebrang ke pihak Quraisy tidak perlu di kembalikan. 

 

Hasil Perjanjian Hudaibiyah Dan dampaknya bagi Umat Islam saat itu 

Dampak Hudaibiyah 

- Kaum Muslimin bebas berdakwah kepada banyak pihak di Jazirah Arab, tanpa hambatan Quraisy 

- Rasulullah saw mulai membuka syiar dakwah ke luar jazirah Arab 

- Hudaibiyah merupakan gerbang menuju Fath Makkah dan penaklukan jazirah Arab 

 

Memetik Mutiara Hikmah 

- Pengakuan eksistensi kaum muslimin Adanya perjanjian dengan kaum muslimin adalah bukti pengakuan Quraisy terhadap kaum muslimin 

- Kebebasan dalam berkeyakinan dan beragama Pasal ke 3 pihak Quraisy lebih mementingkan keselamatan. Tidak peduli jika penduduk Makkah atau jazirah arab memeuk Islam 

- Gencatan senjata menjadi kemenangan telak bagi kaum muslimin Pasal ke 2 menjadi kemenangan telak kaum muslimin karena selama ini yang menyulut peperangan adalah kaum kafir Quraisy 

- Kebebasan mengunjungi Masjidil Haram Pasal 1 menjadi keuntungan bagi umat islam untuk bebas ke Makkah mengunjungi kabah beribadah di masjidil haram 

- Pembuktian keimanan Pasal ke 4. Muslim sejati tidak akan meninggalkan Allah dan Rasul nya 

- Perjanjian yang merugikan kaum Quraisy Mencerminkan Kegundahan, kepanikan, serta kekhawatiran terhadap eksistensi paganism mereka. 

- Pembesar Quraisy Memeluk Islam Pada Tahun 8 H Amr bin Ash, Khalid bin walid, dan ustman bin Thalhah menyatakan keislamannya

Komentar

Postingan Populer